Masa Jabatan Presiden Jokowi Dari Tahun Berapa
F. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
1. Agus Harimurti Yudhoyono
Saat ini, AHY menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Mengikuti jejak sang ayah, pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1978 cukup aktif dalam dunia politik Tanah Air.
2. Edhie Baskoro Yudhoyono
Edhie Baskoro Yudhoyono adalah adik dari AHY. Tak berbeda jauh, pria kelahiran Bandung, 24 November 1980 itu juga aktif di jagat politik.
Biasa disapa Ibas, ia dikenal sebagai salah satu politisi kenamaan Partai Demokrat. Ibas menjadi anggota DPR RI sejak 2009.
G. Presiden Joko Widodo
1. Gibran Rakabuming Raka
Gibran adalah anak pertama Jokowi dan Iriana. Lahir di Surakarta, 1 Oktober 1987, ia menikah dengan Selvi Ananda dan sudah dikaruniai dua orang anak yaitu Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
Awalnya, Gibran menekuni profesi sebagai pengusaha. Setelahnya, ia masuk politik dan menjadi Wali Kota Solo. Gibran maju dalam kontestasi Pilpres 2024 menjadi calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Prabowo Subianto
Kahiyang Ayu lahir pada 20 April 1991. Putri Presiden Jokowi ini adalah alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Kahiyang menikah dengan Bobby Nasution pada 8 November 2017. Keluarganya telah dikaruniai tiga orang anak yaitu Sedah Mirah Nasution, Panembahan Al Nahyan Nasution, dan Panembahan Al Saud Nasution.
Kaesang adalah putra bungsu Jokowi dan Iriana. Seperti Gibran, awalnya Kaesang tidak menekuni dunia politik. Namun, setelahnya ia masuk politik dan menjadi Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kaesang menikah dengan Erina Gudono pada 10 Desember 2022.
Demikianlah ulasan mengenai anak-anak Presiden RI dari masa ke masa.
Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah dipimpin 7 presiden, yakni Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo. FOTO/MUSEUM KEPRESIDENAN RI
- Deretan nama anak Presiden RI dari masa ke masa menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Meski orang tuanya pernah menjadi pemimpin negara, tidak semua dari mereka mengikuti jejak di dunia politik.
Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah dipimpin 7 presiden yang berbeda. Dimulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Masing-masing Presiden RI memiliki keluarga besarnya sendiri-sendiri. Sebagian anak-anaknya mengikuti jejak ke dunia politik, tapi ada pula sebagian lain yang memilih profesi lain dalam kesehariannya. Berikut ini profil singkat anak Presiden RI dari masa ke masa:
JAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang akhir masa jabatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar acara makan siang bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 siang ini.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di sela acara ramah tamah sekaligus perpisahan dengan wartawan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Presiden Joko Widodo menggelar acara makan siang bersama di Istana Negara, Jakarta, Jumat, menjelang mengakhiri masa jabatan sebagai Presiden RI 20 Oktober 2024.
Baca Juga: Terganggu Akibat Pemangkasan Pohon, Pria Penodong Pistol ke 6 Petugas PPSU Jadi Tersangka
"Acara makan bersama dengan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, diselenggarakan pukul 13.00 WIB di Istana Negara," kata Ari, seperti dikutip dari Antara.
Ari menyampaikan, pertemuan makan siang itu akan menjadi semacam pertemuan terakhir Jokowi dengan menteri-menteri kabinetnya sebelum Presiden Joko Widodo purnatugas.
"Jadi semacam pertemuan terakhir antara Presiden dengan anggota kabinet, dan itu dilakukan lebih rileks melalui makan siang bersama," jelasnya.
Lebih jauh dia menyampaikan, Presiden Joko Widodo pada Jumat hari ini tetap bekerja menjelang akhir masa jabatan 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca Juga: PM Israel Netanyahu Pastikan Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Tewas di Rafah
Jokowi menurutnya, menerima beberapa tamu terkait dengan upaya mendorong proses transisi dalam pemerintahan, termasuk keberlanjutan program-program prioritas yang fondasinya telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, telah memimpin Indonesia selama dua periode.
Jokowi pertama kali dilantik pada 20 Oktober 2014 dan menjabat hingga 2019. Kemudian ia kembali terpilih menjadi Presiden dan melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua sejak 2019 hingga 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut ketentuan Pasal 7 UUD NRI 1945, masa jabatan presiden dan wakil presiden maksimal hanya diperbolehkan dua periode. Itu artinya, masa jabatan Jokowi sampai 2024 akan selesai. Lantas, kapan masa jabatan presiden Jokowi berakhir?
Anak Presiden RI dari Masa ke Masa
1. Guntur Soekarnoputra
Guntur Soekarnoputra adalah anak pertama Soekarno dari istri ketiganya, Fatmawati. Kakak dari Megawati Soekarnoputri ini lahir pada 3 November 1944.
Saat berada di bangku kuliah, Guntur dikenal sebagai sosok aktivis pergerakan. Kendati begitu, ia tidak terlalu aktif di jagat politik.
2. Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri adalah Presiden ke-5 Republik Indonesia. Ia merupakan salah satu putri Bung Karno dari pernikahannya dengan Fatmawati.
Jika dibandingkan dengan saudara-saudaranya, Megawati menjadi anak Soekarno yang sukses di politik Tanah Air. Perempuan yang lahir pada 13 Januari 1947 ini bahkan masih aktif menjabat posisi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga sekarang.
3. Rachmawati Soekarnoputri
Sekilas wajah Rachmawati Seokarnoputri sangat mirip dengan kakaknya, yaitu Megawati Soekarnoputri. Anak ketiga Bung Karno dari Fatmawati ini lahir pada 27 September 1950.
Sebagaimana sang kakak perempuannya itu, Rachmawati diketahui sempat berkecimpung juga di politik. Namun, peran dan popularitasnya memang tidak sebesar Megawati. Rachmawati telah meninggal dunia di Jakarta pada 3 Juli 2021.
4. Sukmawati Soekarnoputri
Sukmawati Soekarnoputri lahir pada 26 Oktober 1951. Ia juga termasuk sebagai salah satu anak Bung Karno dengan Fatmawati.
Sukmawati pernah aktif di dunia politik. Ia pernah menghidupkan kembali PNI, partai yang pernah dibentuk oleh Soekarno, dengan nama PNI Soepeni sekitar 1998.
5. Guruh Soekarnoputra
Guruh Soekarnoputra adalah anak bungsu Bung Karno dari pernikahannya dengan Fatmawati. Lahir 13 Januari 1953, ia awalnya memiliki ketertarikan berbeda dengan saudara-saudaranya.
Alih-alih terjun ke politik, Guruh lebih memilih menikmati dunia seni. Namun, pada akhirnya ia tetap masuk ke politik dan sempat menjadi anggota DPR.
6. Karina Kartika Sari Dewi Soekarno
Karina Kartika Sari Dewi Soekarno adalah putri Soekarno dari istrinya yang bernama Ratna Sari Dewi. Perempuan kelahiran 11 Maret 1967 ini diketahui tumbuh besar di luar negeri.
Pada perjalanan kariernya, Karina sempat menjadi seorang wartawan televisi di luar negeri. Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai sosok pegiat sosial.
7. Totok Suryawan Soekarnoputra
Berikutnya ada Totok Suryawan Soekarnoputra. Ia merupakan anak Bung Karno dari pernikahannya dengan Kartini Manoppo. Lahir pada 1967, Totok juga pernah terjun di dunia politik. Ia bahkan sempat mencalonkan diri sebagai Bupati di Pilkada Sulawesi Utara.
Rukmini Soekarno lahir pada tahun 1943. Berbeda dengann saudara-saudaranya, ia sangat jauh dari dunia politik.
Sebagai gantinya, Rukmini lebih dikenal sebagai penyanyi opera dan tinggal di Roma pada 1960-an. Selain itu, ia juga banyak bergulat di dunia bisnis dan lainnya.
9. Taufan Soekarnoputra
Kemudian ada nama Taufan Soekarnoputra. Ia adalah anak Bung Karno dari pernikahannya dengan perempuan bernama Hartina.
Lahir pada 1955, Taufan dulunya menamatkan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada 1985, ia didiagnosis terkena kanker usus besar dan sakit liver. Beberapa waktu berselang, Taufan tutup usia meski sudah menjalani serangkaian pengobatan di luar negeri.
10. Bayu Soekarnoputra
Selain Taufan, Bayu Soekarnoputra juga menjadi anak Bung Karno dengan Hartini. Ia lahir pada 1958.
Tak seperti anak-anak lain dari Bung Karno, namanya jarang tersorot oleh media. Hal ini membuat informasi tentang dirinya sangat terbatas.
Ayu Gembirowati adalah putri Soekarno dari pernikahannya dengan Haryati pada 1963. Sama seperti Bayu, namanya juga jarang didengar, sehingga informasi mengenai kehidupannya tidak banyak diketahui.
1. Siti Hardijanti Rukmana
Siti Hardijanti Rukmana atau biasa disapa Mbak Tutut adalah Putri Presiden Soeharto yang lahir pada 23 Januari 1949.
Pada riwayatnya, Mbak Tutut pernah beberapa kali masuk ke dunia politik dan pemerintahan. Sebagai contoh, ia pernah menjadi Menteri Sosial Kabinet Pembangunan VII tahun 1988.
2. Sigit Harjojudanto
Berikutnya ada Sigit Harjojudanto. Akrab disapa sebagai Sigit, ia adalah anak kedua Seoharto dan Siti Hartinah.
Lahir di Surakarta, 1 Mei 1951, ia menikah dengan perempuan bernama Elsje Anneke Ratnawati. Pada kehidupan rumah tangganya, ia dikaruniai tiga orang anak yaitu Ari Sigit, Aryo Setyo, dan Eno Sigit.
3. Bambang Trihatmodjo
Bambang Trihatmodjo lahir di Surakarta, 23 Juli 1953. Pada kehidupannya, ia dikenal sebagai sosok pengusaha di Tanah Air.
4. Siti Hediati Hariyadi
Siti Hediati Hariyadi atau lebih sering disapa sebagai Titiek ini lahir pada 14 April 1959. Ia diketahui pernah berkarier di bidang politik dengan menjadi anggota DPR RI.
Pada kehidupan pribadinya, Titiek pernah menikah dengan Prabowo Subianto. Kehidupan rumah tangganya dikaruniai seorang anak bernama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo.
5. Hutomo Mandala Putra
Lebih dikenal sebagai Tommy Soeharto, putra Presiden ke-2 RI ini punya nama lengkap Hutomo Mandala Putra. Ia lahir pada 15 Juli 1962.
Pada 1997, Tommy Soeharto menikah dengan Ardhia Pramesti Regita Cahyani. Kehidupan rumah tangganya dikarunia dua orang anak yang diberi nama Dharma Mangkuluhur dan Radhayana Gayanti Hutami.
6. Siti Hutami Endang Adiningsih
Kemudian, ada Mimiek Soeharto. Lahir pada 23 Agustus 1964, ia memilih jalan berbeda dengan saudara-saudaranya perihal karier.
Mba Mimiek menikah dengan Pratikno Prayitno pada 1988 silam. Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Wiratama Hadi Rachmanto.
Besaran Uang Pensiun Jokowi
Setelah masa jabatannya berakhir, Presiden Jokowi berhak menerima uang pensiun dan berbagai tunjangan lainnya, seperti pejabat tinggi negara lainnya. Uang pensiun bagi presiden dan wakil presiden diatur oleh Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 1978.
Pensiunan presiden dan wakil presiden akan menerima uang pensiun yang setara dengan 100% dari gaji pokok terakhir mereka. Adapun saat ini gaji presiden tercatat sebesar Rp30,2 juta per bulan
Meski begitu, pensiunan presiden dan wakil presiden tidak lagi menerima tunjangan lain seperti saat mereka masih menjabat.
Namun, mereka tetap berhak mendapatkan tunjangan berupa rumah beserta biaya perawatannya yang ditanggung negara. Ini termasuk biaya listrik, air, telepon, serta perawatan kesehatan untuk keluarga.
Selain itu, pensiunan presiden juga akan mendapatkan rumah yang akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Presiden juga akan mendapatkan mobil dinas dan fasilitas keamanan.
TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan kepemimpinan tujuh Presiden RI tak melulu mulus hingga penghujung masa jabatan. Bahkan, dari keenam Presiden RI sebelumnya, tiga di antaranya ditekel di tengah jalan dan berakhir “tragis”.
Apa yang terjadi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di ujung berakhir masa jabatannya Oktober 2024?.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut rekam jejak akhir jabatan para presiden Indonesia:
1. Presiden Pertama RI Sukarno
Sukarno, proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia menjabat sebagai kepala negara sejak 1945 hingga 1967. Meski empat tahun sebelum lengser kedudukannya sempat dinobatkan sebagai presiden seumur hidup oleh MPRS pada 1963, kekuasaannya runtuh gara-gara Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar.
Surat itu diterbitkan Sukarno untuk memberikannya kekuasaan kepada Mayor Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang disinyalir dalang tragedi Gerakan 30 September atau G30S 1965. Namun, surat sakti itu digunakan Soeharto secara melampaui batas demi melengserkan Sukarno yang telah berkuas lebih dari 20 tahun.
Soeharto mengeksekusi Supersemar dengan cepat. Lewat tengah malam 11 Maret, Soeharto membubarkan dan melarang PKI. Lalu pada 18 Maret terbit Kepres No 5/1966 yang menahan 15 menteri yang terlibat G30S. Logikanya setelah PKI dibubarkan, simpatisannya ditahan dan keamanan sudah terkendali, maka pemegang Supersemar tidak dibutuhkan lagi.
Tetapi MPRS justru mengukuhkan Supersemar sebagai Tap. No, IX/MPRS/1966 dalam sidang 20 Juni-5 Juli 1966 sehingga Sukarno tak kuasa mencabutnya. Akhirnya pada 20 Februari 1967 Sukarno meneken Pengumuman Presiden mengenai penyerahan pemerintahan kepada Soeharto sebagai Pengemban Supersemar. Hanya butuh waktu kurang dari setahun bagi Soeharto untuk mengambil alih posisi presiden dan berkuasa selama 32 tahun.
2. Presiden Kedua RI Soeharto
Soeharto mengumumkan berhenti dari jabatan Presiden Republik Indonesia setelah 32 tahun berkuasa pada 21 Mei 1998. Turunnya Soeharto merupakan tonggak awal Indonesia memasuki era reformasi. Akhir kekuasaan Soeharto juga tragis dan diwarnai beragam demo berdarah. Masyarakat unjuk rasa menuntut reformasi.
Puncaknya adalah aksi demonstrasi yang berlangsung pada 12 Mei 1998. Aksi ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti karena tindak kekerasan yang dilakukan aparat keamanan. Keempat mahasiswa itu tewas karena tembakan peluru saat tengah berdemonstrasi. Sehari kemudian, pada 13-15 Mei 1998, terjadi kerusuhan bernuansa rasial di Jakarta dan sejumlah kota besar.
3. Presiden Ketiga RI BJ Habibie
Lengsernya Soeharto digantikan BJ Habibie yang sebelumnya merupakan Wakil Presiden Ketujuh. Bapak teknologi Indonesia ini kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Habibie merupakan presiden yang menjabat paling sebentar yakni 1,5 tahun. Juga, wakil presiden paling sebentar yakni 2 bukan 7 hari.
4. Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid
Gus Dur, sapaan Abdurrahman Wahid, merupakan presiden Indonesia yang masa jabatannya berakhir tragis seperti Sukarno dan Soeharto. Gus Dur dilengserkan melalui Sidang Istimewa (SI) MPR RI pada 23 Juli 2001. Pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dinilai acap membuat keputusan kontroversial, dan berseteru dengan petinggi partai politik.
Selanjutnya: Akhir masa Megawati, SBY, dan Jokowi
5. Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri
Megawati Setiawati Soekarnoputri menjadi Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 menggantikan Gus Dur sampai 20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan putri dari presiden Indonesia pertama, Sukarno, yang kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi Presiden Indonesia. Pada 20 September 2004, ia kalah suara dari Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pemilu Presiden 2004 putaran yang kedua. Jabatannya pun berakhir.
6. Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menjabat sebagai Presiden Indonesia Keenam sejak 20 Oktober 2004 sampai 20 Oktober 2014. Dia merupakan Presiden pertama di era Reformasi yang terpilih melalui Pemilihan Umum secara langsung. Dia berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua setelah menang Pilp 2009. SBY adalah Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa jabatan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua.
7. Presiden Ketujuh RI Joko Widodo
Joko Widodo atau Jokowi menjabat sebagai Presiden RI ketujuh sejak 20 Oktober 2014. Terpilih dalam Pilpres 2014, Jokowi menjadi presiden Indonesia pertama yang bukan berasal dari elite politik atau militer Indonesia. Dia maju lagi di Pilpres 2019 dan menang, jabatannya akan berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Belakangan muncul isu pemakzulan Jokowi menjelang Pilpres 2024. Wacana bermula saat mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, mengirimkan surat terbuka kepada DPR RI pada Juni 2023 lalu. Surat itu tentang saran untuk memakai hak angket guna memulai proses pemakzulan atau impeachment kepada Presiden Jokowi.
Langkah ini dilakukan Denny sebagai buntut dari pernyataan Jokowi yang mau campur tangan alias cawe-cawe dalam konteks Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Menurut Denny, cawe-cawe yang dilakukan Kepala Negara menjelang Pilpres itu masuk dalam pelanggaran konstitus
Wacana pemakzulan Jokowi muncul lagi pada Oktober 2023. Opsi penurunan jabatan kepala negara tersebut digaungkan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Alasannya, Jokowi diduga mendorong putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Wacana pemakzulan Jokowi mencuat lagi baru-baru ini setelah sejumlah tokoh dan masyarakat sipil atas nama Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat mendatangi Menkopolhukam Mahfud Md. Dalam pertemuan di Kantor Kemenko Polhukam di Jakarta pada Selasa, 9 Januari 2024, itu, mereka meminta Mahfud memakzulkan Jokowi sebelum Pemilu 2024.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | NAOMY A. NUGRAHENI | GERIN RIO
Jakarta – Di akhir masa jabatan sebagai Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan legacy alias warisan biografi buku berjudul “Jokowi Wujudkan Mimpi Indonesia”, yang terbit dalam bahasa Jepang.
Sebelumnya, peluncuran buku biografi Jokowi ini juga telah dilakukan di beberapa negara lain seperti Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Spanyol.
Wakil Duta Besar RI untuk Jepang, Maria Renata Hutagalung menilai, kepemimpinan Presiden Joko Widodo terbukti efektif mendorong geliat perekonomian, khususnya dalam hubungan bilateral ekonomi Indonesia dan Jepang.
“Pembangunan di era Presiden Jokowi sangat fenomenal. Banyak impian pembangunan yang sebelumnya hanya pembahasan visi dapat diwujudkan oleh Pak Jokowi. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, Pak Jokowi merupakan sosok yang sangat inspiratif dan banyak menginspirasi masyarakat global,” katanya, dikutip Selasa, 28 Mei 2024.
Menurutnya, peluncuran buku Biografi Jokowi dalam bahasa Jepang ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Jepang dan juga akan memperkokoh hubungan Indonesia-Jepang yang sudah terjalin baik.
“Capaian keberhasilan Presiden Jokowi dalam memimpin negeri juga mendapat apresiasi dari kalangan akademisi,” jelasnya.
Peluncuran buku biografi Jokowi sendiri dilaksanakan di Akasaka Intercity Conference Center (AICC), Tokyo, Jepang, pada Kamis (23/5).
Di mana, ratusan peserta yang terdiri dari Perwakilan KBRI, civitas akademika, pelaku bisnis, dan mahasiswa Jepang yang berasal dari Indonesia dan beberapa negara lainnya hadir membanjiri AICC, Tokyo.
Pengamat ekonomi Asia dan hubungan internasional Prof. Dr. Tirta Nugraha Mursitama yang juga Wakil Rektor Universitas Bina Nusantara mengatakan, kepiawaian Presiden Jokowi membaca situasi global dan mengambil keputusan dengan cermat mampu membawa Indonesia bersaing di tingkat global.
“Presiden Jokowi tidak hanya memahami situasi dalam negeri tetapi juga sekaligus mampu menjawab tantangan persaingan di tingkat global. Sehingga dalam kebijakannya, Presiden Jokowi mengambil langkah-langkah strategis untuk kepentingan yang lebih luas,” ujarnya.
Prof. Tirta mencontohkan, Presiden Jokowi menghadirkan produk regulasi Undang-Undang Cipta Kerja yang diterbitkan guna mendukung iklim investasi di Indonesia. Beleid ini berhasil disahkan dan sukses mendukung kepentingan industri dalam negeri. Iapun menyoroti kebijakan hilirisasi industri Presiden Jokowi yang menjadi elemen penting dalam meningkatkan geliat investasi di Indonesia.
Senada, konsultan sekaligus praktisi bisnis Indonesia-Jepang, Hasanudin Abdurakhman, menjelaskan kebijakan-kebijakan yang dihadirkan di era Presiden Jokowi yang berhasil membangun sistem ekonomi, mendapatkan pujian dari perusahaan Jepang.
Ia menceritakan bagaimana pembangunan infrastruktur seperti jalan dan kelistrikan saat masa pemerintahan Presiden Jokowi mendukung berkembangnya industri di Tanah Air.
Tidak hanya dari sisi infrastruktur, Hasanudin juga mengapresiasi penyesuaian regulasi yang dibuat saat pemerintahan Presiden Jokowi mendukung iklim usaha di Indonesia, sehingga semakin banyak investor yang tertarik berinvestasi.
“Dulu Undang-Undang Ketenagakerjaan dibangun untuk menjamin kesejahteraan buruh. Kini, Undang-Undang Cipta Kerja bukan hanya mendukung kesejahteraan buruh, tetapi juga sangat mendukung pengembangan bisnis dan kemudahan berusaha,” tambahnya.
Sepuluh tahun terakhir Indonesia telah mengalami transformasi besar, dahulu pembangunan hanya dirasakan di kota-kota besar, sekarang pembangunan kian merata dan dirasakan sampai ke pelosok negeri.
Struktur perekonomian yang dahulu berbasis konsumsi kini berbasis produksi, membuat ekonomi Indonesia jauh lebih produktif.
Diketahui, masa jabatan Jokowi Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin akan berakhir pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Di mana, saat itu juga, presiden dan wakil presiden Indonesia yang baru akan mengucapkan sumpah/janji dan penandatangan berita acara di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). (*)
Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah dipimpin 7 presiden, yakni Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo. FOTO/MUSEUM KEPRESIDENAN RI
- Deretan nama anak Presiden RI dari masa ke masa menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Meski orang tuanya pernah menjadi pemimpin negara, tidak semua dari mereka mengikuti jejak di dunia politik.
Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah dipimpin 7 presiden yang berbeda. Dimulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Masing-masing Presiden RI memiliki keluarga besarnya sendiri-sendiri. Sebagian anak-anaknya mengikuti jejak ke dunia politik, tapi ada pula sebagian lain yang memilih profesi lain dalam kesehariannya. Berikut ini profil singkat anak Presiden RI dari masa ke masa:
Masa Jabatan Jokowi dan Ma’ruf Amin
Jokowi dilantik sebagai presiden setelah berhasil mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014. Jokowi memilih Jusuf Kalla sebagai wakilnya dan menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019.
Lima tahun kemudian atau tepatnya pada Pilpres 2019, Jokowi kembali maju menjadi calon presiden bersaing dengan Pranowo-Sandi. Jokowi pun kembali terpilih dan menjalankan pemerintahan periode kedua bersama Ma’ruf Amin sejak 2019 hingga 2024.
Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 mengenai Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024, batas waktu masa kekuasaan presiden dan wakil presiden adalah pada Minggu, 20 Oktober 2024, ketika presiden dan wakil presiden terpilih baru mengucapkan sumpah/janji.
Itu artinya, Jokowi menjabat Presiden sampai tahun 2024 dan akan berakhir pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Pada hari itu, presiden dan wakil presiden Indonesia yang baru akan mengucapkan sumpah/janji dan menandatangani berita acara di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Anak Presiden RI dari Masa ke Masa
1. Guntur Soekarnoputra
Guntur Soekarnoputra adalah anak pertama Soekarno dari istri ketiganya, Fatmawati. Kakak dari Megawati Soekarnoputri ini lahir pada 3 November 1944.
Saat berada di bangku kuliah, Guntur dikenal sebagai sosok aktivis pergerakan. Kendati begitu, ia tidak terlalu aktif di jagat politik.
2. Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri adalah Presiden ke-5 Republik Indonesia. Ia merupakan salah satu putri Bung Karno dari pernikahannya dengan Fatmawati.
Jika dibandingkan dengan saudara-saudaranya, Megawati menjadi anak Soekarno yang sukses di politik Tanah Air. Perempuan yang lahir pada 13 Januari 1947 ini bahkan masih aktif menjabat posisi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga sekarang.
3. Rachmawati Soekarnoputri
Sekilas wajah Rachmawati Seokarnoputri sangat mirip dengan kakaknya, yaitu Megawati Soekarnoputri. Anak ketiga Bung Karno dari Fatmawati ini lahir pada 27 September 1950.
Sebagaimana sang kakak perempuannya itu, Rachmawati diketahui sempat berkecimpung juga di politik. Namun, peran dan popularitasnya memang tidak sebesar Megawati. Rachmawati telah meninggal dunia di Jakarta pada 3 Juli 2021.
4. Sukmawati Soekarnoputri
Sukmawati Soekarnoputri lahir pada 26 Oktober 1951. Ia juga termasuk sebagai salah satu anak Bung Karno dengan Fatmawati.
D. Presiden Abdurrahman Wahid
1. Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid
Alissa adalah anak sulung pasangan Gus Dur dan Sinta Nuriyah. Lahir pada 25 Juni 1973, ia dikenal karena kontribusinya di sektor sosial, khususnya tentang multikulturalisme, demokrasi dan hak asasi manusia, serta gerakan Muslim moderat di Indonesia.
Pada perjalanan kariernya, Alissa pernah ditunjuk Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Duta Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia pada 2019. Pada Mei 2021, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menunjuknya sebagai Komisaris Independen.
2. Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid
Lebih dikenal sebagai Yenny Wahid, putri kedua Gus Dur ini lahir di Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 1974. Ia menjadi anak Gus Dur yang cukup sering masuk pemberitaan.
Sempat menjadi wartawan, Yenny meninggalkan profesinya setelah ayahnya terpilih menjadi Presiden ke-4 RI. Pada era Presiden SBY, Yenny Wahid pernah menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Komunikasi Politik sekitar 2006.
3. Anita Hayatunnufus Wahid
Berikutnya ada Anita Wahid. Lahir di Jombang, 29 November 1977, ia dikenal sebagai salah satu penggerak Gusdurian. Selain itu, ia juga dikenal sebagai inisiator gerakan Sejuta Tes Antigen dan Presidium Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo).
4. Inayah Wulandari Wahid
Putri bungsu Gus Dur ini lahir pada 31 Desember 1982. Ia merupakan pendiri Positive Movement (PM), organisasi yang bergerak di bidang sosial dan fokus pada isu tenaga kerja Indonesia (TKI) hingga hak asasi manusia (HAM).
C. Presiden BJ Habibie
1. Ilham Akbar Habibie
Ilham Akbar Habibie lahir di Aachen, Jerman pada 16 Mei 1963. Ia diketahui pernah menempuh pendidikan tinggi teknik penerbangan di Technical University of Munich pada 1981 sampai 1986.
Pada 1999, Ilham mengikuti International Executive Program, INSEAD, Fontainbleau, France, and Singapore dan mendapatkan Master of Business Administration di Universitas Chicago.
Ilham pernah menjadi Direktur Marketing PT Dirgantara Indonesia, Ketua Dewan TIK Nasional hingga Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia. Berkat jasa-jasanya, Ilham Akbar Habibie mendapatkan penghargaan Bintang Satyalancana Wira Karya dan Adikarsa Pemuda.
2. Thareq Kemal Habibie
Berikutnya ada Thareq Kemal Habibie. Ia adalah anak kedua dari BJ Habibie dan Ainun.
Dalam riwayatnya, Thareq Pernah menempuh pendidikan pascasarjana di Jurusan Teknik Sipil, University Carolo Wilhelmina Braunschweig (Technische Universität Braunschweig). Ia juga dikenal sebagai anggota the Habibie Center bersama kakaknya, Ilham Akbar Habibie.
E. Presiden Megawati Soekarnoputri
1. Mohammad Rizki Pratama
Mohammad Rizki Pratama adalah anak sulung Megawati Soekarnoputri. Pada kariernya, ia lebih memilih berwirausaha dan tidak terjun ke dunia politik, sehingga jarang terekspos media.
2. Mohammad Prananda Prabowo
Berikutnya ada Mohammad Prananda Prabowo. Ia terjun ke dunia politik menemani sang Ibu dan adiknya di PDI Perjuangan.
Meski jarang diketahui, Prananda pernah ditunjuk sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif dalam struktur kepengurusan PDIP periode 2015-2020. Selain itu, ia juga sempat menjadi konseptor pidato politik Megawati.
Puan menjadi anak Megawati yang paling dikenal. Sepak terjangnya di politik sudah diketahui banyak orang. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua DPR RI.