Negara Yang Ikut Piala Dunia 2010

Negara Yang Ikut Piala Dunia 2010

Lokasi penyelenggaraan

Tahun 2005, pihak penyelenggara merilis daftar tiga belas tempat yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia: Bloemfontein, Cape Town, Durban, Johannesburg (dua tempat), Kimberley, Klerksdorp, Nelspruit, Orkney, Polokwane, Port Elizabeth, Pretoria, dan Rustenburg. Daftar ini kemudian diperkecil menjadi sepuluh tempat[34] yang secara resmi diumumkan oleh FIFA pada tanggal 17 Maret 2006.

Ketinggian sejumlah stadion memengaruhi gerakan bola[35] dan kelincahan pemain,[36][37] namun kepala medis FIFA telah membantahnya.[38] Enam dari sepuluh stadion terletak 1.200 m di atas permukaan laut, dengan dua stadion di Johannesburg (Soccer City dan Ellis Park) berada di ketinggian paling tinggi, yaitu sekitar 1.750 m.[39][40] Daftar stadion menurut ketinggiannya adalah: Soccer City dan Stadion Ellis Park, 1.753 m; Stadion Royal Bafokeng, 1.500 m; Stadion Free State, 1.400 m; Stadion Peter Mokaba, 1.310 m; Loftus Versfeld Stadium, 1.214 m; Stadion Mbombela, 660 m; Stadion Cape Town, Stadion Moses Mabhida dan Stadion Nelson Mandela Bay mendekati ketinggian permukaan laut.[39][40]

Stadion-stadion berikut ini telah dipugar untuk memenuhi persyaratan FIFA:

Pada Oktober 2008, FIFA mengeluarkan daftar 38 calon wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan Piala Dunia FIFA 2010.[47] Kemudian, pada 5 Februari 2010, FIFA mengeluarkan daftar wasit dan asisten wasit yang akan bertugas untuk turnamen ini.[48]

Komite Penyelenggara FIFA menyetujui prosedur pengundian akhir pada 2 Desember 2009. Pengundian ini didasarkan pada Peringkat Dunia FIFA Oktober 2009 dan tujuh tim terbaik bergabung dengan tuan rumah Afrika Selatan sebagai tim yang diundi untuk pengundian akhir. Tidak ada dua tim dari satu konfederasi yang diundi di grup yang sama, hanya dua tim dari Eropa yang boleh berada dalam satu grup.[49]

Pengundian grup diadakan di Cape Town, Afrika Selatan, tanggal 4 Desember 2009 di Cape Town International Convention Centre.[50] Upacara pengundian ini dibawakan oleh aktris Afrika Selatan Charlize Theron, dibantu Sekretaris Jenderal FIFA Jérôme Valcke.[51] Pengundian dilakukan oleh bintang sepak bola Inggris David Beckham dan figur olahraga Afrika Haile Gebrselassie, John Smit, Makhaya Ntini, Matthew Booth dan Simphiwe Dludlu.[52]

Berikut merupakan hasil pengundian.

Dari 64 pertandingan yang diselenggarakan, terdapat banyak fakta dan hasil pertandingan mengejutkan bagi sebagian pihak. Di babak penyisihan grup G, Timnas Portugal berhasil mencetak tujuh gol tanpa sekalipun kebobolan dengan ketujuh gol dibuat dalam satu pertandingan melawan Korea Utara yang berakhir 7–0. Tim Selandia Baru merupakan satu-satunya tim yang tak pernah kalah dalam turnamen, walaupun gagal lolos ke babak gugur serta menjadi satu-satunya tim yang hanya bermain imbang di seluruh pertandingan fase grup. Italia sebagai juara bertahan Piala Dunia 2006 secara mengejutkan gagal lolos dari fase grup setelah kalah dramatis dari Slowakia 2-3 di pertandingan terakhir grup F. Sementara di grup H, Spanyol kalah 0–1 dari Swiss di laga perdana namun berikutnya berhasil membuat sejarah baru sebagai tim pertama yang menjuarai Piala Dunia dengan mengalami kekalahan di pertandingan awal.

Pada babak gugur ada beberapa pertandingan dramatis tersaji seperti dianulirnya gol Lampard ketika Inggris bertemu Jerman meski dari rekaman ulang menunjukkan bola tendangan Frank Lampard telah melewati garis gawang. Dalam babak 8 besar, terjadi insiden handsball Luis Suarez di akhir extra-time ketika Uruguay melawan Ghana yang menghasilkan tendangan penalti yang gagal dieksekusi Asamoah Gyan lalu Ghana harus tersingkir setelah kalah adu penalti. Spanyol membuat rekor unik selama babak gugur dengan memenangkan seluruh laga hingga final dengan skor 1–0.

Tim nasional asal negara Eropa memiliki superioritas dalam sepak bola yang sebanding dengan kualitas liga-liga Benua Biru. Kebesaran itu juga ditunjukkan dalam ajang Piala Dunia yang didominasi oleh tim nasional asal Eropa dalam satu dekade terakhir.

Selain kualitas yang mumpuni, tim-tim Eropa memiliki jatah tempat di Piala Dunia yang jauh lebih banyak dibandingkan benua lainnya. Inilah yang membuat peluang negara Eropa untuk memenangkan ajang sepak bola akbar itu semakin besar.

Kendati demikian, terdapat beberapa timnas asal negara Eropa yang baru sekali debut bermain di Piala Dunia. Negara mana saja?

Israel masuk sebagai tim Eropa yang baru satu kali ikut serta dalam Piala Dunia 1970 di Meksiko. Meski kini termasuk dalam konfederasi Eropa, saat itu Israel masih berkompetisi di konfederasi Asia ketika mengikuti kualifikasi Piala Dunia 1970, dan menjadi satu-satunya wakil dari Asia di Piala Dunia usai mengalahkan Australia di tahun 1964 dengan agregat 2-1.

Pada Piala Dunia 1970, Israel tergabung dalam grup 2 dan harus beradu dengan tim kuat, seperti Italia, Uruguay, dan Swedia. Meski dicap tim debutan, tapi Israel hanya mengalami 1 kekalahan melawan Uruguay dan 2 hasil imbang.

Ukraina menjadi tim debutan yang berkompetisi di Piala Dunia 2006 Jerman. Tim asal Eropa Timur ini sukses masuk sebagai kontestan setelah memuncaki grup 2 kualifikasi UEFA. Alhasil, mereka secara otomatis masuk ke turnamen 4 tahunan tersebut.

Tergabung di grup H bersama Spanyol, Tunisia, dan Arab Saudi, Ukraina mampu duduk di posisi kedua klasemen. Tim ini bahkan sukses mengandaskan Swiss lewat adu penalti, tapi mereka gagal melanjutkan tren positif usai tunduk di tangan Italia dengan skor 0-3.

Baca Juga: 6 Negara Benua Afrika yang Paling Sering Tampil di Piala Dunia FIFA

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Slovakia berhasil masuk untuk pertama kalinya dalam turnamen Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Tim Eropa Tengah itu masuk secara otomatis ke fase grup setelah memuncaki grup 3 kualifikasi zona Eropa.

Berada di dalam grup F, Slovakia harus berhadapan dengan Italia, Paraguay, dan Selandia Baru. Awalnya tidak diunggulkan lolos, tapi Slovakia akhirnya menyusul Paraguay melangkah ke 16 besar usai mengandaskan Italia di laga pamungkas.

Trinidad & Tobago (2006)

Trinidad & Tobago untuk pertama kalinya masuk ke Piala Dunia 2006 Jerman. Kesuksesan negara Karibia ini tidak diraih dengan mudah, sebab mereka hanya duduk di peringkat keempat klasemen zona Concacaf. Pada laga playoff, tim ini menundukkan Bahrain dengan skor 2-1.

Berada di Grup B bersama Inggris, Swedia, dan Paraguay, Trinidad & Tobago tidak berhasil lolos ke babak 16 besar tidak mencetak satu gol pun. Alhasil, tim ini hanya menghuni dasar klasemen setelah hanya memperoleh satu poin berkat hasil imbang melawan Swedia.

Pada Piala Dunia 2018 Rusia, Panama masuk sebagai timnas asal Amerika Utara debutan. Panama jadi salah satu wakil Concacaf usai duduk di posisi ketiga klasemen putaran keempat kualifikasi zona Concacaf di bawah Meksiko dan Kosta Rika.

Berada di Grup G bersama Inggris, Belgia, dan Tunisia, Panama tidak berhasil menunjukkan performa terbaiknya. Bahkan, tim debutan ini gagal mengumpulkan 1 pun poin setelah mengalami 3 kekalahan dalam 3 pertandingan penyisihan grup.

Berdasarkan informasi di atas, kelima tim debutan asal Amerika Utara gagal melangkah jauh di Piala Dunia. Akan tetapi, tim di zona Concacaf tersebut mampu memberikan perlawanan sengit kala menghadapi tim-tim besar.

Baca Juga: 5 Pemain Terbaik Prancis di Piala Dunia 2018, Juara Dunia!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Babak gugur Piala Dunia FIFA 2010 adalah tahap kedua dan tahap terakhir Piala Dunia FIFA 2010, setelah babak penyisihan grup. Dua tim terbaik dari setiap grup (total 16 tim) akan melaju ke babak gugur ini dan bertanding di pertandingan Sistem gugur. Pertandingan untuk peringkat ketiga juga diadakan dan pertandingan ini adalah antara dua tim yang kalah di babak semi-final.

Pada babak gugur ini, dan juga pada pertandingan final, jika pertandingan berakhir dengan skor akhir seri, perpanjangan waktu selama dua kali akan ditambah ke pertandingan dan perpanjangan waktu masing - masing selama 15 menit. Jika perpanjangan waktu sudah diadakan dan skor masih seri, pertandingan akan berakhir dengan adu tendangan penalti.[1]

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Final Piala Dunia FIFA 2010 adalah pertandingan sepak bola yang berlangsung pada tanggal 11 Juli 2010 (tanggal 12 Juli 2010, pukul 01.30 WIB) di Soccer City, Johannesburg untuk menentukan pemenang Piala Dunia FIFA 2010. Pertandingan yang dihadiri 84.490 penonton ini mempertemukan Belanda melawan Spanyol. Spanyol mengalahkan Belanda 1 – 0 dengan gol tunggal dicetak Andres Iniesta pada empat menit sebelum babak perpanjangan waktu selesai—menjadikannya gol paling lama yang dicetak di babak final Piala Dunia. Kedua negara sama-sama berusaha untuk menjadi juara Piala Dunia untuk pertama kalinya. Prestasi terbaik Belanda sebelum final ini adalah menjadi finalis pada 1974 dan 1978, sementara prestasi terbaik Spanyol sebelum final ini adalah peringkat empat pada 1950. Sebelum pertandingan final ini digelar, acara upacara penutupan dilaksanakan lebih dulu.[1]

Bola yang dipakai dalam pertandingan ini adalah Adidas Jabulani berwarna emas yang bernama Jo'bulani. Pertandingan ini dipimpin oleh Howard Webb dari Inggris, dan merupakan pertemuan pertama Belanda dan Spanyol di Piala Dunia setelah 9 pertemuan sebelumnya.

Spanyol mengalahkan Belanda 1–0 pada pertandingan ini setelah melalui perpanjangan waktu. Final ini merupakan final Piala Dunia pertama tanpa Argentina, Brasil, Italia atau Jerman (Barat). Spanyol merebut trofi Piala Dunia untuk kali pertama dan menjadi juara baru Piala Dunia setelah Brasil (5), Italia (4), Jerman (Barat) (3), Argentina (2), Uruguay (2), Inggris (1) dan Prancis (1). Spanyol menjadi negara Eropa pertama yang menjuarai Piala Dunia yang diselenggarakan di luar benua Eropa. Spanyol menjadi tim pertama yang kalah pada pertandingan pertama babak grup mereka namun melaju hingga babak final dan menjuarai turnamen Piala Dunia. Spanyol menjadi juara Piala Dunia dengan mencetak gol paling sedikit, yaitu 8 gol dalam 7 pertandingan, lebih sedikit dari Inggris (11 gol - 1966) dan Brasil (11 gol - 1994). Spanyol memenangkan empat pertandingan terakhirnya dengan skor 1-0, dan gawang Iker Casillas hanya kebobolan 2 gol dalam fase penyisihan grup (menyamai rekor Italia 1990, Prancis 1998, dan Italia 2006) -- kedua-duanya terjadi tidak di 45 menit pertama. Pertandingan final ini merupakan pertandingan final yang paling banyak kartu kuning (5 untuk 5 pemain Spanyol, 9 - termasuk satu kartu merah - untuk 8 pemain Belanda), lebih dari rekor sebelumnya enam kartu yang dikeluarkan wasit Romuald Arppi Filho dari Brasil pada final Piala Dunia 1986.

Belanda mengalami kekalahan pertama dalam pertandingan internasional setelah menang 10 kali berturut-turut dan tidak terkalahkan dalam 25 pertandingan, keduanya merupakan rekor timnas Belanda. Empat belas kemenangan berturut-turut mereka juga menjadi rekor tim nasional Eropa. Belanda menerima total 24 kartu kuning, termasuk 1 kartu merah karena akumulasi, dan menyamai rekor kartu kuning yang diterima Portugal di Piala Dunia 2006

Andres Iniesta dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dalam pertandingan ini dan kiper Iker Casillas sebagai kiper terbaik Piala Dunia 2010.

Bosnia-Herzegovina (2014)

Pada 2014, Bosnia-Herzegovina untuk pertama kalinya ikut serta sebagai kontestan Piala Dunia di Brasil. Tim ini masuk ke turnamen akbar itu setelah memuncaki grup G kualifikasi zona Eropa. Meskipun tim ini memiliki nilai sama dengan Yunani di posisi runner-up.

Masuk di grup F, Bosnia-Herzegovina harus menghadapi tiga tim kuat dari tiga benua yang berbeda, yakni Argentina, Nigeria, dan Iran. Hasilnya, tim debutan ini gagal melaju ke babak 16 besar usai mengalami kekalahan melawan Argentina dan Nigeria.

Pada gelaran Piala Dunia 2018 Rusia, Islandia menjadi satu-satunya tim debutan asal Eropa. Tim asal Skandinavia ini sukses menembus ajang sepak bola akbar itu usai duduk di posisi puncak grup I dan membuat Kroasia hanya bertengger di posisi runner-up.

Lagi-lagi, Islandia harus berada dalam satu grup bersama Kroasia. Selain itu, mereka juga harus berhadapan dengan tim kuat Argentina dan Nigeria. Meski berhasil menahan imbang Argentina, tapi Islandia harus menelan kekalahan melawan Kroasia dan Nigeria, sehingga hanya duduk di posisi juru kunci.

Mayoritas timnas debutan asal Benua Biru diketahui gagal melangkah jauh di turnamen Piala Dunia. Namun, dua lainnya ternyata sukses membuat kejutan dan menembus babak 16 besar dan bahkan tembus babak perempat final Piala Dunia. Sayangnya, pada Piala Dunia 2022 Qatar tidak ada tim debutan asal Eropa.

Baca Juga: 13 Negara Eropa yang Lolos ke Piala Dunia 2022, Ada Jagoanmu?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Bisnis.com, JAKARTA - Negara yang bisa bertanding di Piala Dunia harus lolos dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia terlebih dahulu. Tahun ini, sebanyak 6 negara asia berhasil lolos kualifikasi dan akan bertanding di Piala Dunia 2022. Berikut ini 6 negara asia yang ikut Piala Dunia 2022.

Negara Asia yang Masuk Piala Dunia

Piala Dunia atau World Cup dilaksanakan setiap empat tahun sekali. Sebelumnya, negara Asia yang masuk Piala Dunia hanya sebanyak lima negara. Namun, tahun ini rekor terpecahkan menjadi 6 negara Asia yang ikut Piala Dunia 2022. Berikut ini daftar negara asia yang masuk Piala Dunia 2022.

Qatar lolos tanpa melalui proses kualifikasi karena menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Qatar memiliki lima pemain kunci. Mereka adalah Saad Alsheeb, Abdelkarim Hassan, Hassan Al-Haydos, Akram Afif, dan Almoez Ali.

Dalam Piala Dunia tahun ini, Qatar akan berada di Grup A bersama dengan Belanda, Ekuador, dan Senegal.

Tahun 2022 menjadi kali keenam bagi Iran masuk Piala Dunia. Sebelumnya, Iran pernah masuk Piala Dunia pada tahun 1978, 1998, 2006, 2014, 2018. Iran menjadi negara Asia kedua yang masuk Piala Dunia 2022. Iran berhasil masuk dalam Piala Dunia 2022 setelah berhasil mengalahkan Irak saat bermain di Stadion Azadi Teheran dengan skor kemenangan 1-0.

Dalam pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar, Iran akan membawa beberapa pemain andalannya yakni Alireza Beiranvand, Ehsan Hajsafi, Karim Ansarifard, Mehdi Taremi, dan Sardar Azmoun. Iran akan bermain di Grup B bersama dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Wales.

Arab Saudi berhasil masuk sebagai negara ketiga dari total enam negara Asia yang masuk Piala Dunia. Dalam pertandingan di Qatar, Arab Saudi akan membawa Abdulelah Al-Amri, Yasser Al-Shahrani Shahrani, Salman Al-Faraj Faraj, Salem Al-Dawsari, dan Firas Al-Buraikan Buraikan sebagai pemain-pemain andalan dalam tim. Arab Saudi masuk ke dalam Grup C yang akan bermain bersama dengan Argentina, Meksiko, dan Polandia.

Tanggal 24 Maret 2022, Jepang menyusul negara Asia lainnya yang sudah lebih dulu masuk ke Piala Dunia. Jepang berhasil masuk ke Piala Dunia 2022 dengan memenangkan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona asia melawan Australia dengan perolehan skor 2-0. Akhirnya, Jepang tergabung di Piala Dunia Grup E bersama dengan Jerman, Kosta Rika, dan Spanyol.

Dalam pertandingan Piala Dunia 2022, Jepang akan membawa serta pemain andalannya ke Qatar. Mereka adalah Yuto Nagatomo, Takehiro Tomiyasu, Takefusa Kubo, dan Takumi Minamino.

Korea Selatan menjadi negara Asia yang ikut Piala Dunia 2022. Tentu saja, ini bukan pertama kalinya bagi Korea Selatan mengikuti ajang Piala Dunia, melainkan menjadi kali kesebelas. Tahun ini Korea Selatan menjadi negara Asia kelima dari total enam negara Asia yang masuk Piala Dunia 2022.

Korea Selatan turut serta memboyong pemain andalannya untuk bermain di Qatar. Mereka adalah Son Heung Min, Kim Min Jae, Hwang Hee Chan, dan Lee Kang In. Tahun ini, Korea Selatan akan bermain dalam Grup H bersama dengan Portugal, Ghana, dan Uruguay.

Australia menjadi negara Asia terakhir yang berhasil masuk dalam pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar. Australia berhasil meraih kesempatan bermain di Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Peru di final playoff interkontinental pada 14 Juni lalu lewat adu penalti.

Australia akan membawa beberapa pemain andalannya yaitu Ajdin Hrustic, Martin Boyle, Aaron Mooy, dan Matthew Ryan untuk bertanding dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. Australia masuk ke dalam Grup D yang akan bermain dengan Prancis, Denmark, dan Tunisia.

Itulah beberapa negara asia yang ikut Piala Dunia 2022. Negara-negara tersebut akan menghadapi tantangan dari negara benua lain mulai 20 November 2022.

SEBANYAK 7 negara Asia yang paling sering ikut Piala Dunia akan dibahas dalam artikel ini. Negara-negara tersebut pun memiliki aksi yang mengagumkan, mengharumkan nama negara dan benua Asia di kancah sepakbola dunia.

Seperti diketahui, helatan Piala Dunia 2022 akan segera dibuka. Sebanyak 32 tim terbaik di semua benua akan berlaga di Qatar pada 20 November sampai 18 Desember 2022.

Walau tidak masuk jajaran tim yang bertanding di Piala Dunia 2022, Indonesia tetap memberikan dukungan kepada negara Asia yang ikut andil. Setidaknya, ada negara Asia yang berlaga di Piala Dunia 2022, yaitu Australia, Iran, Saudi Arabia, Jepang dan Korea Selatan.

Sepanjang sejarah, tercatat 7 negara Asia yang paling sering ikut Piala Dunia. Lantas siapa sajakah mereka?

Berikut 7 negara Asia yang paling sering ikut Piala Dunia

7. Indonesia (1 Kali)

Tak ada yang menyangka bahwa Indonesia pernah tampil di Piala Dunia. Indonesia sempat masuk jajaran tim yang bermain di Piala Dunia 1938.

Saat itu, Indonesia berlaga dengan nama Hindia Belanda. Namun sayang, Hindia Belanda harus kalah dari Hungaria pada babak 16 besar.

6. Korea Utara (2 Kali)

Sebagai negara Asia, Korea Utara sudah menjajal Piala Dunia sebanyak dua kali. Tetangga Korea Selatan ini, tampil di perempat final pada Piala Dunia 1966.

Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu juga dapat andil pada Piala Dunia 2010.

5. Arab Saudi (6 Kali)

Diketahui Arab Saudi menjadi negara Asia yang akan berlaga di Piala Dunia 2022. Terhitung, negara timur tengah ini sudah 6 kali berlaga di ajang Piala Dunia.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 Jalani TC di Turki, Shin Tae-yong Sebut Cuaca Tak Jadi Masalah

Arab Saudi memulai debutnya di Piala Dunia tahun 1994. Selanjutnya, negara ini berlaga pada Piala Dunia 1998, 2002, 2006, 2018 dan 2022.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tak berbeda dari Arab Saudi, Iran menjadi negara yang manggung sebanyak 6 kali di Piala Dunia. Edisi 2022 menjadi pentas keenam negara ini berlaga di Piala Dunia.

Sebelumnya, Iran bermain di Piala Dunia 1978, 1998, 2006, 2014 dan 2018.

3. Australia (6 Kali)

Australia mendapat kesempatan keenam kalinya berlaga di Piala Dunia 2022. Negara tetangga Indonesia ini memulai debutnya di Piala Dunia edisi 1974.

Kemudian, Australia kembali mendapat kesempatan berlaga di Piala Dunia 2006, 2010, 2014 dan 2018.

Jepang banyak berpartisipasi pada Piala Dunia. Terhitung, Negeri Sakura ini sudah melaga sebanyak 7 kali yaitu pada Piala Dunia 1998, 2002, 2004, 2006, 2010, 2014 dan 2018.

Piala Dunia 2022 menjadi musim kedelapan, Jepang berpartisipasi di Piala Dunia.

1. Korea Selatan (11 Kali)

Korea Selatan menjadi negara Asia dengan penampilan terbanyak di Piala Dunia. Musim 2022 nanti, menjadi pentas Piala Dunia kesebelas bagi Negeri Ginseng ini.

Korea Selatan memulai debutnya di Piala Dunia pada tahun 1954. Kemudian, negara ini kembali tampil pada Piala Dunia musim 1986, 1990, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014 dan 2018.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Piala Dunia FIFA 2010 (bahasa Inggris: 2010 FIFA World Cup, bahasa Afrikaans: FIFA Sokker-Wêreldbekertoernooi in 2010) adalah turnamen Piala Dunia FIFA ke-19, yang merupakan turnamen sepak bola utama internasional yang diadakan di Afrika Selatan. Edisi Piala Dunia tahun ini adalah yang pertama kali diadakan di sebuah negara Afrika. Afrika Selatan terpilih sebagai penyelenggara pada bulan Mei 2004, mengalahkan Maroko dan Mesir dalam proses pengundian yang hanya terbuka untuk negara-negara Afrika.

Pertandingan ini melibatkan 736 pemain yang mewakili 32 tim untuk bersaing memenangkan trofi Piala Dunia dalam berbagai pertandingan yang diadakan di sepuluh stadion di seluruh Afrika Selatan. Tim-tim terpilih diseleksi melalui proses kualifikasi yang dimulai bulan Agustus 2007. Dengan jumlah pendaftar 204 dari 208 tim nasional FIFA, Piala Dunia 2010 bersama Olimpiade Musim Panas 2008 mencetak rekor untuk jumlah negara terbanyak yang bersaing dalam sebuah ajang olahraga.

Pertandingan dimulai tanggal 11 Juni dengan penyisihan grup, yaitu 32 tim yang lolos kualifikasi bertanding dalam bentuk grup yang masing-masing terdiri dari empat tim, dan dua tim teratas di setiap grup lolos ke babak selanjutnya. Kemudian, 16 tim masuk ke dalam babak gugur yang dimulai tanggal 26 Juni. Pada babak ini bila pertandingan berakhir seri setelah waktu normal, maka diselesaikan dengan perpanjangan waktu dan bila perlu dengan adu penalti. Akhir dari babak gugur ini adalah Final Piala Dunia yang dijadwalkan pada tanggal 11 Juli di stadion Soccer City di Johannesburg. Turnamen ini akan menjadi Piala Dunia pertama yang diadakan di luar Eropa yang dimenangkan oleh negara Eropa. Banyak insiden dan pertandingan dramatis yang tersaji selama babak grup dan babak gugur. Beberapa momen yang paling disorot adalah "gol hantu" dari Frank Lampard ketika Inggris melawan Jerman pada babak perdelapan final, serta tersingkirnya dua finalis Piala Dunia sebelumnya, Italia dan Prancis yang menempati posisi dasar klasemen pada babak penyisihan grup.

Pada Desember 2010 dalam Quality Progress, Presiden FIFA, Sepp Blatter menilai rating keberhasilan Panita Penyelenggara Piala Dunia Afrika Selatan 9 dari 10, dengan menyatakan bahwa Afrika Selatan dapat menjadi pilihan B untuk segala jenis kompetisi. The South African Quality Institute (SAQI) menjadi pihak yang berperan dalam pembangunan fasilitas, promosi event, dan organisasi. masalah utama yang dihadapi selama penyelenggaraan ajang sepak bola ini adalah transportasi.[5]

Benua Afrika dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010 sebagai bagian dari kebijakan baru FIFA yang dihapus tahun 2007,[6] untuk menggilirkan tempat penyelenggaraan Piala Dunia di antara konfederasi-konfederasi sepak bola dunia. Lima negara Afrika mengajukan pencalonan untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2010, yaitu Mesir, Maroko, Afrika Selatan dan pencalonan tuan rumah bersama dari Libya dan Tunisia.

Berdasarkan keputusan Komite Eksekutif FIFA yang tidak memerbolehkan adanya tuan rumah bersama, Tunisia mengundurkan diri dari proses pencalonan. Komite Eksekutif juga memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonan tunggal Libya, karena tidak memenuhi seluruh ketentuan yang tertulis dalam daftar persyaratan resmi yang dikeluarkan FIFA.

Hasil pemungutan suara ini diumumkan oleh presiden FIFA Sepp Blatter pada konferensi pers tanggal 15 Mei 2004 di Zürich; pada putaran pertama pemungutan suara Afrika Selatan mendapat 14 suara, Maroko 10 suara dan Mesir tidak ada. Afrika Selatan, yang hampir gagal memenangkan hak penyelenggaraan Piala Dunia 2006, tahun ini mendapatkan hak untuk mengadakan turnamen ini.[7]

Selama 2006 dan 2007, rumor tersebar di berbagai sumber berita yang menyatakan bahwa Piala Dunia 2010 dapat dipindahkan ke negara lain.[8][9] Franz Beckenbauer, Horst R. Schmidt dan sejumlah eksekutif FIFA mengkhawatirkan perencanaan, organisasi, dan kesiapan Afrika Selatan.[8][10] Petinggi FIFA terus menyatakan keyakinan mereka atas tampilnya Afrika Selatan sebagai tuan rumah, mengatakan bahwa rencana darurat hanya diberlakukan untuk menutupi kerugian akibat bencana alam, seperti pada Piala Dunia FIFA sebelumnya.[11]

Pengundian untuk babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 berlangsung di Durban pada tanggal 25 November 2007. Selaku tuan rumah penyelenggara, Afrika Selatan melaju ke putaran final secara otomatis. Namun, Afrika Selatan juga mengikuti babak kualifikasi CAF karena kualifikasi ini juga merupakan babak kualifikasi untuk Piala Afrika 2010. Hal itu membuat mereka menjadi tim tuan rumah pertama yang berpartisipasi dalam kualifikasi sejak Piala Dunia FIFA 1934. Seperti pada turnamen sebelumnya, juara bertahan Italia tidak mendapatkan tempat secara otomatis dan wajib mengikuti babak kualifikasi.

Sejumlah kontroversi muncul selama tahap kualifikasi. Pada babak kedua pertandingan antara Prancis dan Republik Irlandia di Prancis, kapten Prancis, Thierry Henry, tidak terlihat oleh wasit Martin Hansson dari Swedia memegang bola menjelang gol terakhir, yang membawa Prancis lolos ke putaran final mengalahkan Irlandia, sehingga memunculkan sejumlah kontroversi dan perbincangan. FIFA menolak permintaan dari Asosiasi Sepak Bola Republik Irlandia untuk mengulang pertandingan tersebut,[12] dan Irlandia kemudian menarik permintaannya agar dimasukkan sebagai peserta Piala Dunia ke-33.[14] Akibatnya, FIFA mengumumkan tinjauan ulang terhadap penggunaan teknologi atau wasit tambahan pada tingkat tertinggi, tetapi putusan ini bertentangan dengan rencana asisten hakim garis untuk Piala Dunia di Afrika Selatan.

Kosta Rika mengeluhkan gol kemenangan Uruguay pada pertandingan CONMEBOL-CONCACAF,[16] sementara pertandingan November 2009 antara Mesir dan Aljazair dipenuhi oleh laporan kerusuhan penonton. Mengenai permainan adil, Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan:

Saya mohon agar semua pemain dan pelatih mematuhi permainan adil ini. Tahun 2010, kami ingin membuktikan bahwa sepak bola bukan hanya menendang bola tetapi juga memiliki nilai sosial dan budaya ... Jadi kami memohon kepada para pemain 'patuhi permainan adil' agar mereka dapat menjadi contoh bagi seluruh dunia.[17]

Berikut adalah daftar 32 tim yang lolos untuk putaran akhir (dalam kurung adalah peringkat pra-putaran akhir[18]).

Negara yang lolos ke Piala Dunia

Negara yang tidak lolos

Negara yang tidak masuk Piala Dunia

Negara yang bukan anggota FIFA

Lima stadion baru dibangun untuk turnamen ini, dan lima dari stadion tersebut dipugar. Biaya pembangunan diperkirakan mencapai R8.4 juta (hampir US$1 miliar.).[19]

Afrika Selatan juga memerbarui infrastruktur angkutan umumnya di dalam kota penyelenggara, termasuk Gautrain di Johannesburg dan sistem metro lainnya, dan jaringan jalan raya diperbarui.[20] Pada Maret 2009, Danny Jordaan, presiden komite penyelenggara Piala Dunia 2010, melaporkan bahwa semua stadion untuk turnamen ini dijadwalkan selesai dalam enam bulan berikutnya.[21]

Negara ini memberlakukan peraturan khusus yang menjamin keselamatan dan keamanan pendukung tim sesuai persyaratan standar FIFA,[22] termasuk pelarangan sementara terhadap penerbangan di wilayah udara sekitar stadion.[23]

Pada upacara perayaan 100 hari menjelang pesta olahraga ini, presiden FIFA Sepp Blatter memuji kesiapan negara ini untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2010.[24]

Tanggal 8 Juli 2009, 70.000 pekerja bangunan[25] yang sedang membangun stadion baru meninggalkan pekerjaan mereka.[26] Mayoritas pekerja menerima gaji sebesar R2.500 per bulan (sekitar £192, €224 atau US$313), tetapi persatuan buruh menuduh bahwa sejumlah pekerja digaji lebih rendah. Seorang juru bicara untuk Persatuan Buruh Tambang Nasional mengatakan kepada SABC bahwa pemogokan "tak ada kerja tak ada gaji" akan dilanjutkan hingga FIFA memberi penalti kepada pihak penyelenggara. Persatuan buruh lain mengancam mogok hingga 2011.[27][28] Pemogokan ini berhasil diselesaikan dan para buruh kembali bekerja satu minggu sebelum Piala Dunia dimulai. Tidak ada pemogokan lebih lanjut dan semua stadion dan proyek pembangunan selesai tepat waktu untuk penyelenggaraan Piala Dunia.[29]

Total hadiah yang ditawarkan untuk turnamen ini dibenarkan oleh FIFA yaitu sebesar $420 juta (termasuk pembayaran sebesar $40 juta kepada klub domestik), naik 60 persen daripada Piala Dunia 2006.[30] Sebelum turnamen dimulai, masing-masing dari 32 tim peserta menerima $1 juta untuk biaya persiapan. Setelah masuk turnamen, hadiah ini akan dijabarkan sebagai berikut:[30]

Untuk pertama kalinya dalam Piala Dunia, FIFA membayar klub domestik yang para pemainnya mewakili tim nasional mereka di turnamen ini. Pembayaran ini mencapai total $40 juta yang dibayar kepada klub domestik. Hal ini merupakan hasil dari persetujuan yang tercapai pada 2008 antara FIFA dan klub-klub Eropa untuk membubarkan grup G-14 dan mengklaim ganti rugi sebelum 2005 atas biaya finansial terhadap luka yang diderita pemain dalam pertandingan internasional, seperti dari klub Belgia Charleroi S.C. atas Abdelmajid Oulmers dari Maroko dalam pertandingan persahabatan tahun 2004, dan dari klub Inggris Newcastle United atas Michael Owen dari Inggris pada Piala Dunia 2006.[31][32][33]

Hasil akhir dan penghargaan

Maskot resmi dari turnamen edisi ini adalah Zakumi. Zakumi adalah seekor macan tutul berwarna kuning, dengan rambut "nyentrik" berwarna hijau, mengenakan kaus bertuliskan "South Africa 2010", dan celana pendek berwarna hijau, dan tengah memegang sebuah bola. Zakumi lahir pada 16 Juni 1994, bertepatan dengan Hari Pemuda di Afrika Selatan sehingga akan dirayakan secara global dengan tajuk Piala Dunia FIFA 2010.

Nama Zakumi berasal dari kata "Za", yang merupakan kode dua huruf untuk Afrika Selatan, dan "kumi", sebuah kata yang berarti sepuluh dalam berbagai bahasa Afrika.[54]

Lagu resmi piala dunia 2010 berjudul Waka Waka (This Time for Africa) yang dinyanyikan oleh penyanyi asal Kolombia, Shakira dan band Freshlyground dan lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Spanyol.[55] Lagu ini didasarkan pada lagu prajurit tradisonal Afrika yang bernama Zangalewa.[56]

Coca-Cola, yang merupakan salah satu sponsor resmi turnamen, melakukan aransemen atas lagu Wavin' Flag yang awalnya dinyanyikan oleh K'naan. Aransemen tersebut dilakukan dalam bahasa Inggris dan bahasa Spanyol, juga bahasa Indonesia dengan judul lagu "Wavin Flag: Celebration Remix". Untuk versi bahasa Indonesia, K'naan menyanyikannya bersama vokalis Indonesia, Ipang, dengan judul lagu "Semangat Berkibar".

Bola resmi yang dipergunakan pada pertandingan Piala Dunia FIFA 2010 adalah Jabulani. Bola ini dibuat oleh Adidas, dan diperkenalkan tepat sebelum pengundian grup Piala Dunia FIFA 2010 pada tanggal 4 Desember 2009. Jabulani menurut bahasa Zulu berarti "merayakan".

Pertandingan Piala Dunia FIFA 2010 telah dikenal dengan suara vuvuzela, sebuah alat musik panjang yang ditiup oleh para pendukung di seluruh pertandingan.[57][58][59] Banyak penyaing Piala Dunia yang mengkritik dan mengkomplain tentang suara yang ditimbulkan oleh vuvuzela, termasuk Patrice Evra, yang menuduh vuvuzela menyebabkan performa Prancis bermain buruk.[60] Lionel Messi juga mengkomplain bahwa suara yang dihasilkan vuvuzela mengganggu komunikasi antarpemain dalam pertandingan.[61]

Tim nasional negara-negara Amerika Utara sering kali hanya dipandang sebagai pelengkap di Piala Dunia. Pasalnya, mereka belum mampu menyamai dominasi Eropa dan Amerika Selatan di kancah persepakbolaan dunia.

Meski begitu, ada juga timnas yang cukup bagus di Concacaf, seperti Meksiko dan Amerika Serikat. Mereka bahkan langganan ke Piala Dunia.

Sementara itu, lima negara Amerika Utara ini jadi negara Amerika Utara yang baru sekali ikut Piala Dunia.

Kuba tercatat sebagai timnas Karibia pertama yang ikut serta dalam turnamen Piala Dunia 1938. Tim ini berhasil menapakkan kakinya secara otomatis dalam turnamen sepak bola akbar di Prancis itu setelah seluruh pesaingnya mundur dari kualifikasi grup sebelas.

Punya cap sebagai tim debutan, ternyata Kuba membuktikan diri dengan melangkah ke babak 16 besar, lalu menundukkan Rumania dengan agregat 3-3. Namun, pada babak perempat final, Kuba kandas di tangan Swedia dengan skor telak 0-8.

Siapa yang menyangka ternyata Timnas Haiti pernah ikut dalam Piala Dunia 1974 Jerman Barat. Tim asal Karibia ini masuk secara otomatis ke ajang sepak bola 4 tahunan itu setelah dipastikan memuncaki klasemen Kejuaraan Concacaf 1973.

Tergabung bersama tim kuat Argentina, Italia, dan Polandia, Haiti tak berkutik dan harus menelan 3 kekalahan dari 3 laga. Bahkan, dua kekalahan Haiti sangat telak, yakni 1-4 dan 0-7 melawan Argentina dan Polandia.

Baca Juga: 10 Alumnus Piala Dunia yang Jadi Pelatih di Piala Dunia 2022

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Pada Piala Dunia 1998 Prancis, Jamaika sukses mengambil satu tempat di fase grup. Tim asal Karibia ini lolos setelah mencapai posisi ketiga klasemen putaran keempat kualifikasi Concacaf. Alhasil, mereka sukses menyusul Meksiko dan Amerika Serikat yang lebih dahulu lolos.

Masuk ke dalam Grup H bersama Argentina, Kroasia, dan Jepang, Jamaika gagal melangkah ke babak 16 besar. Meski dicap tim debutan, mereka tetap mampu mencatatkan satu kemenangan ketika mengandaskan Jepang dengan skor 2-1.