Pengolahan Limbah B3 Pdf

Pengolahan Limbah B3 Pdf

Limbah B3 Kadaluarsa

Seperti namanya, kategori limbah yang satu ini saudh tidak bisa digunakan karena melewati masa berlakunya. Kandungan bahan kimia di dalamnya sangat berbahaya bahkan pengelolaannya memerlukan cara khusus.

Contoh limbah B3 kategori kadaluarsa adalah limbah pestisida kadaluarsa, baterai bekas, lampu neon bekas, dan lain sebagainya.

Karakteristik dan Jenis-jenis Limbah B3

Limbah B3 dapat dikenali dengan cara mengetahui karakteristik atau ciri-cirinya. Apa saja ciri-ciri limbah B3? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa ciri atau karakteristik dari limbah B3 yang harus dipahami, yaitu:

Korosif (C-Corrosive)

Limbah B3 yang memiliki sifat korosif biasanya bersifat asam dan memiliki kandungan pH sama atau kurang dari 2. Selain itu, limbah korosif juga bisa berifat basa dengan kandungan pH lebih dari 12,5. Jenis limbah yang satu ini bersifat merusak atau mampu menyebabkan luka bakar pada kulit.

Contoh limbah B3 korosif dapat berupa limbah baterai, aki, asam sulfat, dan lainnya.

Karakteristik lainnya dari limbah B3 adalah beracun atau dapat menimbulkan keracunan bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya termasuk bisa mencemari lingkungan. Contohnya berupa pestisida, detergen pakaian, pembersih lantai, dan lainnya.

Limbah B3 itu apa saja? Limbah B3 dapat dibedakan atau dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu:

Metode Pengolahan Stabilisasi

Cara pengolahan zat limbah B3 yang kedua adalah stabilisasi yang mana proses penambahan zat kimia yang dicampur dengan limbah B3. Tujuannya adalah untuk meminimalisasi kecepatan perpindahan limbah B3 agar tidak mencemari area tertentu.

Proses pengolahan stabilisasi ini seluruh bagian limbah B3 yang toksik diikat dan ditambahkan media pengikat atau pengubah. Biasanya, proses ini berada pada pengolahan zat limbah B3 untuk produksi limbah cair.

Pengolahan Secara Fisika

Proses pengelolaan ini dilakukan dengan mengubah limbah menjadi bentuk padat yang tidak membahayakan. Caranya dengan menambah bahan pengikat tertentu.

Pengolahan dengan Metode Termal

Penggunaan panas dilakukan dengan memanaskan limbah B3 agar menjadi komponen yang aman atau tidak berbahaya.

Limbah B3 Sumber Tidak Spesifik

Limbah yang termasuk dalam kategori ini tidak dapat diidentifikasi secara spesifik. Oleh karena itu, diperlukan pengujian laboratorium untuk menentukan tingkat bahaya hingga jenisnya. Misalnya, limbah rumah tangga, limbah hasil pertanian, dan lainnya.

Metode Pengolahan Termal

Metode pengolahan zat limbah B3 menggunakan suhu tinggi, yang memang tidak berbeda jauh dengan proses insinerasi. Hanya saja limbah yang harus dimasukkan ke dalam pengolahan atau penghancuran secara termal harus limbah yang tingkat toksifikasinya tinggi dan sangat berbahaya.

Ketika menggunakan metode penghancuran limbah B3 dengan metode termal Anda juga wajib mengawasi gas emisi yang keluar. Proses pembakaran harus efisien agar tidak menimbulkan pencemaran baru pada lingkungan.

Pengolahan Secara Kimia

Limbah B3 akan dioleh menggunakan reaksi kimia dengan penambahan bahan kimia tertentu. Tujuannya untuk mengubah komponen berbahaya menjadi tidak berbahaya atau senyawa yang aman.

Mudah Meledak (E-Explosive)

Karakteristik utama dari limbah B3 yang biasanya mengandung zat kimia adalah mudah meledak ketika terkena panas, kejutan, atau bahkan tekanan. Ledakan yang ditimbulkan bisa sangat berbahaya karena dapat memicu kebakaran atau ledakan lainnya.

Contoh limbah yang mudah meledak adalah limbah laboratorium (pelarut benzena, pelarut aseton, pelarut toulena, limbah kaporit, dan lainnya.